ery indriani 310 110011 539
yurnita shalehah 310 110011 528
KETERGANTUNGAN PADA INTERNET
Pertumbuhan Internet
Era informasi global mengkondisikan
tumbuhnya masyarakat sadar informasi. Informasi yang yang dibutuhkan oleh
masyarakat saat ini sangatlah tinggi dengan semakin meningkatnya pertumbuhan
dunia informasi dan teknologi komunikasi. Terlebih dengan diikutinya fenomena
global paradoks di dunia informasi, yakni tumbuh dan menguatnya media local
baik cetak maupun elektronik. Pertumbuhan media lokal pun semakin menunjukkan
eksistensinya, yang notabene secara administratif di bawah wilayah setingkat
provinsi. Pertumbuhan ini dirasakan dari tahun ketahun semakin meningkat,
media elektronik dan cetak pun semakin bersaing untuk memberikan informasi
yang terhangat dan teraktual kepada masyarakat.
Belum lagi dunia teknologi maya,
atau yang lebih dikenal dengan internet. Pertumbuhan dan perkembangannya pun
tidak mencangkup kota - kota besar saja, tetapi juga sudah melampaui desa –
desa di kota - kota yang sebelumnya belum tersentuh teknologi ini. Tingkat
pesatnya pertumbuhan ini sangat dipengaruhi oleh seberapa besar kebutuhan
masyarakat terhadap internet. Masyarakat lebih mudah dan cepat mengakses
berbagai macam informasi yang dibutuhkan, bahkan untuk mengetahui dunia luar
pun terkadang tidak perlu meninggalkan tempat duduk. Hanyatinggal klik saja,
jendela dunia telah terbuka.
Ketergantungan Pada Internet
Para
pecandu (ketergantungan) Internet berasal dari berbagai kelompok pekerjaan,
termasuk orang-orang yang berpendidikan tinggi seperti pengacara, tenaga
medis, dan bahkan guru.
Kebanyakan
dari mereka tidak mau berhenti Tetapi wanita tetap merupakan kelompok
minoritas penderita penyakit ini. Dua pertiga dari pemakai Internet dan
penderita Internet Addiction Disorder (IAD) adalah kaum pria.
Dimana
Kecanduan Dimulai?
Para ilmuwan dan para ahli
medis menyepakati satu hal bahwa batas-batas, kapan seseorang dinyatakan
sebagai pecandu Internet, tidak tetap dan tidak jelas untuk didefinisikan.
Oleh karenanya dianjurkan agar hati-hati, jika hendak memvonis seseorang
sebagai penderita ketergantungan Internet. Tetapi jika yang bersangkutan
sendiri merasa tidak dapat lagi mengontrol keinginannya yang besar untuk
memainkan Internet, dan jika usaha penghindaran secara jelas tidak mungkin
lagi, maka dapat dikatakan dia sudah dikuasai oleh keinginannya.
Gejala - gejala Ketergantungan
Internet
1. Tuntutan atau dorongan yang kuat
untuk online.
2. Sering lupa waktu saat mengakses
internet.
3. Usaha untuk mengurangi atau mengontrol
pemakaian Internet tidak membawa hasil.
4. Reaksi penolakan dari dalam
diri, jika Internet jarang atau tidak lagi digunakan.
5. Jika mendapatkan kesempatan
untuk melampiaskan keinginan menggunakan Internet, maka dosisnya akan selalu
bertambah.
6. Penggunaan Internet yang terus
berlanjut, walaupun sudah diketahui dampak negatifnya.
Efek Negatif Ketergantungan Terhadap
Internet
Awalnya
internet dibuat sebagai alat yang membantu manusia untuk menyebarkan berbagai
data yang bersifat positif. Namun akhirnya penyimpangan terjadi juga, media
internet digunakan sebagai alat untuk menyebarkan hal-hal yang bersifat
merugikan dan dalam artian kata lain inilah yang disebut sebagai dampak
negatif internet itu sendiri.
Berikut adalah efek negatif internet tersebut:
- Pengecilan otak dan berkurangnya daya ingat
Bagian permukaan otak atau cortex,
yang terdiri dari banyak lipatan, adalah bagian yang berperan penting dalam
berbagai fungsi penting antara lain kontrol motorik/gerak tubuh, emosi,
ingatan/memori, bicara, penglihatan, pendengaran,dsb
Sementara itu terjadi juga
perubahan di bagian dalam otak (white matter) yang merupakan jalur tempat
terhubungnya saraf- saraf penghubung untuk bagian- bagian yang berbeda pada
cortex.
- Pemborosan waktu
Berlama – lama
didepan komputer atau gadget lainnya hanya untuk terhubung dengan jejaring
sosial tertentu merupakan pekerjaan yang membuang wktu percuma. Banyak hal
yang jauh lebih bermanfaat untuk anda kerjakan. Pemborosan waktu tentu
mempersempit peluang anda untuk melakukan kegiatan yang lebih produktuf lagi.
- Memperbanyak budget pengeluaran
Terlalu sering
menggunakan internet tentu akan membuat kantong terkuras karena harus
melakukan pembayaran biaya internet. Ketergantungan akan membuat anda tidak
mempedulikan hal lain.
Bisa – bisa
anda justru akan memangkas biaya lain yang sebenarnya lebih berguna dari pada
sekedar biaya internet untuk mengakses jejaring sosial.
- Konsentrasi terganggu
Menjelajah
dunia maya dan jejaring sosial akan mengurangi konsentrasi ketika hal tersebut
dilakukan bersamaan dengan aktivitas pekerjaan. Pikiran akan menjadi bercabang
dan biasanya lebih cenderung untuk memilih meneruskan kegiatan berselancar di
jejaring sosial ketimbang meneruskan pekerjaan atau menyelesaikan pekerjaan
dengan lebih baik.
- Menjadikan apatis
Kecanduan
terhadap internet akan membuat anda apatis atau tidak peduli terhadap sesuatu
yang terjadi di dunia nyata anda. Anda sibuk beramah tamah dengan kenalan anda
di jejaring sosial, sementara di dunia nyata anda tidak benar – benar tau atu
peduli terhadap teman- teman di sekeliling anda.
- Kondisi kesehatan terganggu
Kecanduan
bukanlah hal yang positif. Kecanduan bagian dari sifat berlebuhan dan akan
mempengaruhi pikiran dan perasaan. Orang – orang yang tengah kecanduan dengan
internet tanpa disadarinya akan mengabaikan kondisi kesehatanya.
Tak jarang
mereka bergadang setiap malam, lupa makan, lupa berolah raga dan bahkan lupa
beribadah.
7.
Gangguan kepribadian berupa emosi
orang yang mengidap gangguan ini
tampak normal pada awalnya. Beberapa hari atau jam sebelumnya mereka bisa saja
melakukan pembicaraan-pembicaraan lucu atau komentar-komentar hangat. Akan
tetapi beberapa saat kemudian berubah marah-marah dan mengumpat disebabkan
sesuatu yang menyinggung perasaannya.
8.
Toleransi rendah
Digambarkan sebagai seseorang yang
mencari-cari kepuasan segera atau penghindaran dari rasa sakit dengan segera.
Pada awalnya mirip dengan perilaku anak tujuh tahunan yang menginginkan sebuah
mainan, dan akan berteriak dengan menghentak-hentakan tangan dan kakinya agar
segera mendapatkan apa diinginkannya.
9.
Munchausen di Internet
suatu kondisi di mana seseorang
dengan sengaja membuat kebohongan, menirukan, menambah buruk suatu keadaan,
atau mempengaruhi diri sendiri agar sakit dengan tujuan diperlakukan seperti
orang sakit.
10. Low Cyber Self-Esteem
Di dalam kehidupan nyata ini
disebut merendahkan diri sendiri atau perilaku pencarian perhatian.
11. Internet Asperger’s Syndrome
Hilangnya semua aturan sosial dan
empati pada diri seseorang, disebabkan tanpa alasan selain hanya secara
kebetulan berhadapan dengan sebuah benda mati; berkomunikasi via papan tombol
dan monitor pada suatu waktu.
Tips
Untuk Mengatasi Ketergantungan Internet
·
Cari tahu
masalahnya
·
Kenali
pemicunya
·
Kurangi
sedikit demi sedikit kebiasaan berlama-lama di internet
·
Ubah pola
kebiasan online
·
Atur ulang
jadwal rutinitas
·
Jangan pernah memberikan reaksi keras
atau penolakan
·
Perbanyak percakapan secara lisan
dengan mereka
·
Tidak membiarkan mereka bebas
berhubungan kembali dengan Internet
Jika
ketergantungan terlihat masih dapat dikuasai, maka dianjurkan untuk
menggunakan alat-alat bantu teknis, seperti sebuah penghitung iuran telepon
dan program-program pengawas online yang banyak tersedia dalam bentuk
freeware. Usaha lain (kadang terlihat sangat ekstrim) dalam menangani masalah
ketergantungan ini
Contohnya
adalah seperti yang dilakukan Olaf. D (28 Th). Ia memilih untuk menerapkan
metode yang drastis. Selama lima Minggu ia memberikan PCnya kepada orang lain
agar ia terhindar dari usaha percobaan yang akan ia lakukan sendiri. Dan
selama tiga bulan ia memberlakukannya sebagai pantangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar