Rabu, 15 Mei 2013

kelompok 18



nama kelompok :
ery indriani 310 110011 539
 yurnita shalehah 310 110011 528

KETERGANTUNGAN PADA INTERNET

Pertumbuhan Internet
Era informasi global mengkondisikan tumbuhnya masyarakat sadar informasi. Informasi yang yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini sangatlah tinggi dengan semakin meningkatnya pertumbuhan dunia informasi dan teknologi komunikasi. Terlebih dengan diikutinya fenomena global paradoks di dunia informasi, yakni tumbuh dan menguatnya media local baik cetak maupun elektronik. Pertumbuhan media lokal pun semakin menunjukkan eksistensinya, yang notabene secara administratif di bawah wilayah setingkat provinsi. Pertumbuhan ini dirasakan dari tahun ketahun semakin meningkat, media elektronik dan cetak pun semakin bersaing untuk memberikan informasi yang terhangat dan teraktual kepada masyarakat.
Belum lagi dunia teknologi maya, atau yang lebih dikenal dengan internet. Pertumbuhan dan perkembangannya pun tidak mencangkup kota - kota besar saja, tetapi juga sudah melampaui desa – desa di kota - kota yang sebelumnya belum tersentuh teknologi ini. Tingkat pesatnya pertumbuhan ini sangat dipengaruhi oleh seberapa besar kebutuhan masyarakat terhadap internet. Masyarakat lebih mudah dan cepat mengakses berbagai macam informasi yang dibutuhkan, bahkan untuk mengetahui dunia luar pun terkadang tidak perlu meninggalkan tempat duduk. Hanyatinggal klik saja, jendela dunia telah terbuka.

Ketergantungan Pada Internet
Para pecandu (ketergantungan) Internet berasal dari berbagai kelompok pekerjaan, termasuk orang-orang yang berpendidikan tinggi seperti pengacara, tenaga medis, dan bahkan guru.
Kebanyakan dari mereka tidak mau berhenti Tetapi wanita tetap merupakan kelompok minoritas penderita penyakit ini. Dua pertiga dari pemakai Internet dan penderita Internet Addiction Disorder (IAD) adalah kaum pria.
Dimana Kecanduan Dimulai?
Para ilmuwan dan para ahli medis menyepakati satu hal bahwa batas-batas, kapan seseorang dinyatakan sebagai pecandu Internet, tidak tetap dan tidak jelas untuk didefinisikan. Oleh karenanya dianjurkan agar hati-hati, jika hendak memvonis seseorang sebagai penderita ketergantungan Internet. Tetapi jika yang bersangkutan sendiri merasa tidak dapat lagi mengontrol keinginannya yang besar untuk memainkan Internet, dan jika usaha penghindaran secara jelas tidak mungkin lagi, maka dapat dikatakan dia sudah dikuasai oleh keinginannya.

Gejala - gejala Ketergantungan Internet
1.       Tuntutan atau dorongan yang kuat untuk online.
2.       Sering lupa waktu saat mengakses internet.
3.       Usaha untuk mengurangi atau mengontrol pemakaian Internet tidak membawa hasil.
4.       Reaksi penolakan dari dalam diri, jika Internet jarang atau tidak lagi digunakan.
5.       Jika mendapatkan kesempatan untuk melampiaskan keinginan menggunakan Internet, maka dosisnya akan selalu bertambah.
6.       Penggunaan Internet yang terus berlanjut, walaupun sudah diketahui dampak negatifnya.

Efek Negatif Ketergantungan Terhadap Internet
Awalnya internet dibuat sebagai alat yang membantu manusia untuk menyebarkan berbagai data yang bersifat positif. Namun akhirnya penyimpangan terjadi juga, media internet digunakan sebagai alat untuk menyebarkan hal-hal yang bersifat merugikan dan dalam artian kata lain inilah yang disebut sebagai dampak negatif internet itu sendiri.
Berikut adalah efek negatif internet tersebut:
  1. Pengecilan otak dan berkurangnya daya ingat
Bagian permukaan otak atau cortex, yang terdiri dari banyak lipatan, adalah bagian yang berperan penting dalam berbagai fungsi penting antara lain kontrol motorik/gerak tubuh, emosi, ingatan/memori, bicara, penglihatan, pendengaran,dsb
Sementara itu terjadi juga perubahan di bagian dalam otak (white matter) yang merupakan jalur tempat terhubungnya saraf- saraf penghubung untuk bagian- bagian yang berbeda pada cortex.
  1. Pemborosan waktu
Berlama – lama didepan komputer atau gadget lainnya hanya untuk terhubung dengan jejaring sosial tertentu merupakan pekerjaan yang membuang wktu percuma. Banyak hal yang jauh lebih bermanfaat untuk anda kerjakan. Pemborosan waktu tentu mempersempit peluang anda untuk melakukan kegiatan yang lebih produktuf lagi.
  1. Memperbanyak budget pengeluaran
Terlalu sering menggunakan internet tentu akan membuat kantong terkuras karena harus melakukan pembayaran biaya internet. Ketergantungan akan membuat anda tidak mempedulikan hal lain.
Bisa – bisa anda justru akan memangkas biaya lain yang sebenarnya lebih berguna dari pada sekedar biaya internet untuk mengakses jejaring sosial.
  1. Konsentrasi terganggu
Menjelajah dunia maya dan jejaring sosial akan mengurangi konsentrasi ketika hal tersebut dilakukan bersamaan dengan aktivitas pekerjaan. Pikiran akan menjadi bercabang dan biasanya lebih cenderung untuk memilih meneruskan kegiatan berselancar di jejaring sosial ketimbang meneruskan pekerjaan atau menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik.
  1. Menjadikan apatis
Kecanduan terhadap internet akan membuat anda apatis atau tidak peduli terhadap sesuatu yang terjadi di dunia nyata anda. Anda sibuk beramah tamah dengan kenalan anda di jejaring sosial, sementara di dunia nyata anda tidak benar – benar tau atu peduli terhadap teman- teman di sekeliling anda.
  1. Kondisi kesehatan terganggu
Kecanduan bukanlah hal yang positif. Kecanduan bagian dari sifat berlebuhan dan akan mempengaruhi pikiran dan perasaan. Orang – orang yang tengah kecanduan dengan internet tanpa disadarinya akan mengabaikan kondisi kesehatanya.
Tak jarang mereka bergadang setiap malam, lupa makan, lupa berolah raga dan bahkan lupa beribadah.
7.      Gangguan kepribadian berupa emosi
orang yang mengidap gangguan ini tampak normal pada awalnya. Beberapa hari atau jam sebelumnya mereka bisa saja melakukan pembicaraan-pembicaraan lucu atau komentar-komentar hangat. Akan tetapi beberapa saat kemudian berubah marah-marah dan mengumpat disebabkan sesuatu yang menyinggung perasaannya.
8.      Toleransi rendah
Digambarkan sebagai seseorang yang mencari-cari kepuasan segera atau penghindaran dari rasa sakit dengan segera. Pada awalnya mirip dengan perilaku anak tujuh tahunan yang menginginkan sebuah mainan, dan akan berteriak dengan menghentak-hentakan tangan dan kakinya agar segera mendapatkan apa diinginkannya.
9.      Munchausen di Internet
suatu kondisi di mana seseorang dengan sengaja membuat kebohongan, menirukan, menambah buruk suatu keadaan, atau mempengaruhi diri sendiri agar sakit dengan tujuan diperlakukan seperti orang sakit.
10.  Low Cyber Self-Esteem
Di dalam kehidupan nyata ini disebut merendahkan diri sendiri atau perilaku pencarian perhatian.
11.  Internet Asperger’s Syndrome
Hilangnya semua aturan sosial dan empati pada diri seseorang, disebabkan tanpa alasan selain hanya secara kebetulan berhadapan dengan sebuah benda mati; berkomunikasi via papan tombol dan monitor pada suatu waktu.






Tips Untuk Mengatasi Ketergantungan Internet
·         Cari tahu masalahnya
·         Kenali pemicunya
·         Kurangi sedikit demi sedikit kebiasaan berlama-lama di internet
·         Ubah pola kebiasan online
·         Atur ulang jadwal rutinitas
·         Jangan pernah memberikan reaksi keras atau penolakan
·         Perbanyak percakapan secara lisan dengan mereka
·         Tidak membiarkan mereka bebas berhubungan kembali dengan Internet

Jika ketergantungan terlihat masih dapat dikuasai, maka dianjurkan untuk menggunakan alat-alat bantu teknis, seperti sebuah penghitung iuran telepon dan program-program pengawas online yang banyak tersedia dalam bentuk freeware. Usaha lain (kadang terlihat sangat ekstrim) dalam menangani masalah ketergantungan ini
Contohnya adalah seperti yang dilakukan Olaf. D (28 Th). Ia memilih untuk menerapkan metode yang drastis. Selama lima Minggu ia memberikan PCnya kepada orang lain agar ia terhindar dari usaha percobaan yang akan ia lakukan sendiri. Dan selama tiga bulan ia memberlakukannya sebagai pantangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar