Nama : Nurika Setya Ningrum - 310110011505
Windasari - 310110011509
STOP GOSIP !!!
Gosip sering juga diistilahkan dengan
desas-desus. Gosip merupakan memperbincangkan perilaku negatif yang dilakukan
oleh seseorang tanpa didukung oleh fakta yang jelas. Gosip tidak dapat
diketahui secara terbuka, terlebih-lebih oleh orang yang merupakan objek gosip.
Namun demikian gosip dapat menyebar dari mulut ke mulut sehingga hampir seluruh
anggota masyarakat tahu dan terlibat dalam gosip. Misalnya gosip tentang
perselingkuhan yang dilakukan oleh Si A dengan Si B. gosip seperti ini dalam
waktu singkat akan segera menyebar. Warga masyarakat yang telah mendengar gosip
tertentu akan terpengaruh dan bersikap sinis kepada orang yang digosipkan.
Karena sifatnya yang laten, biasanya orang sangat menjaga agar tidak menjadi
objek gosip.(Wikipedia,2013)
Gosip juga dapat menyebabkan perselisihan, baik antar
keluarga, tetangga maupun sahabat yang sudah sangat akrab. Karena dengan adanya
gossip akan tercipta kesalah pahaman diantara kedua belah pihak. Selain
menyebabkan perselihan, gosip juga banyak membawa akibat negative bagi
kehidupan kita, diantaranya adalah :
1.
Hanya membuang-buang waktu, karena
terlalu asik menggosip banyak sekali orang-orang lupa dengan pekerjaan dan
kewajibannya. Ikut campur dalam masalah orang lain itu hanya bisa
membuang-buang waktu kita saja, dan hanya menambah dosa manusia.
2.
Menyebabkan Penyakit hati, seperti
contohnya tumbuh dendam didalam hati karena merasa tidak terima digosipkan.
3.
Menghilangkan Kepercayaan, jika kita
bercerita kekurangan bahkan aib kita kepada teman akrab kita karena menganggap
dia adalah orang yang tepat. Tapi ternyata dilain sisi dia menceritakn semuanya
kepada orang lain sehingga menimbulkan gossip. Tidak menutup kemungkinan jika
hal ini terjadi, kita tidak akan lagi mempercayai teman kita tersebut.
4.
Ghiba. Ghiba sendiri menurut agama
berarti menceritakan kejelekan orang lain dan bisa berujung kefitnah. Bayangkan
saja jika kekurangan kita diumbar-umbar ke Khalayak, pasti kita akan malu dan
tertekan. Seperti istilah : “Sakit gigi bisa diobati, namun sakit hati dibawa
sampai mati”.
Oleh
sebab itu, ada baiknya jika ingin membicarakan orang lain. Kita harus
mengetahui kebenaran cerita tersebut. Karena belum tentu seseorang yang
digosipkan itu lebih buruk dari yang menggosipkan. Lagipula jika berada
diposisi mereka, pasti akan marah dan sakit hati. Satu pesan yang harus kita
ingat : “BERCERMINLAN DULU SEBELUM KITA MENJELEKKAN ORANG LAIN”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar