Rabu, 15 Mei 2013

Tugas Teknik persentasi ( STOP GOSIP !!!)



Nama : Nurika Setya Ningrum - 310110011505
             Windasari -  310110011509

STOP GOSIP !!!
 Gosip sering juga diistilahkan dengan desas-desus. Gosip merupakan memperbincangkan perilaku negatif yang dilakukan oleh seseorang tanpa didukung oleh fakta yang jelas. Gosip tidak dapat diketahui secara terbuka, terlebih-lebih oleh orang yang merupakan objek gosip. Namun demikian gosip dapat menyebar dari mulut ke mulut sehingga hampir seluruh anggota masyarakat tahu dan terlibat dalam gosip. Misalnya gosip tentang perselingkuhan yang dilakukan oleh Si A dengan Si B. gosip seperti ini dalam waktu singkat akan segera menyebar. Warga masyarakat yang telah mendengar gosip tertentu akan terpengaruh dan bersikap sinis kepada orang yang digosipkan. Karena sifatnya yang laten, biasanya orang sangat menjaga agar tidak menjadi objek gosip.(Wikipedia,2013)
            Gosip juga dapat menyebabkan perselisihan, baik antar keluarga, tetangga maupun sahabat yang sudah sangat akrab. Karena dengan adanya gossip akan tercipta kesalah pahaman diantara kedua belah pihak. Selain menyebabkan perselihan, gosip juga banyak membawa akibat negative bagi kehidupan kita, diantaranya adalah :
1.      Hanya membuang-buang waktu, karena terlalu asik menggosip banyak sekali orang-orang lupa dengan pekerjaan dan kewajibannya. Ikut campur dalam masalah orang lain itu hanya bisa membuang-buang waktu kita saja, dan hanya menambah dosa manusia.
2.      Menyebabkan Penyakit hati, seperti contohnya tumbuh dendam didalam hati karena merasa tidak terima digosipkan.
3.      Menghilangkan Kepercayaan, jika kita bercerita kekurangan bahkan aib kita kepada teman akrab kita karena menganggap dia adalah orang yang tepat. Tapi ternyata dilain sisi dia menceritakn semuanya kepada orang lain sehingga menimbulkan gossip. Tidak menutup kemungkinan jika hal ini terjadi, kita tidak akan lagi mempercayai teman kita tersebut.
4.      Ghiba. Ghiba sendiri menurut agama berarti menceritakan kejelekan orang lain dan bisa berujung kefitnah. Bayangkan saja jika kekurangan kita diumbar-umbar ke Khalayak, pasti kita akan malu dan tertekan. Seperti istilah : “Sakit gigi bisa diobati, namun sakit hati dibawa sampai mati”.

Oleh sebab itu, ada baiknya jika ingin membicarakan orang lain. Kita harus mengetahui kebenaran cerita tersebut. Karena belum tentu seseorang yang digosipkan itu lebih buruk dari yang menggosipkan. Lagipula jika berada diposisi mereka, pasti akan marah dan sakit hati. Satu pesan yang harus kita ingat : “BERCERMINLAN DULU SEBELUM KITA MENJELEKKAN ORANG LAIN”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar