- Muhammad Syarif (310110011570)
- Rusfa Rusfita (310110011604)
A. Kiat Praktis Memilih Tempat Kuliah
Apabila tekad untuk kuliah sangat kuat, sementara kemampuan biaya sangat minim, maka tidak perlu cemas atau putus asa dulu, apalagi sampai memutuskan untuk tidak kuliah. Modal kuliah yang paling besar adalah TEKAD YANG KUAT. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi kekurangan biaya, yaitu antara lain :1) Membandingkan jurusan-jurusan yang dipilih di beberapa perguruan tinggi, lalu pilih yang MURAH dan Sesuai Kemampuan. Akan tetapi jangan lupa untuk tetap melihat kualitas jurusan dan perguruan tinggi tersebut. Apabila pilihan Jurusan atau Program Studi sesuai dengan minat di perguruan tinggi yang diinginkan maka berarti tidak ada pilihan bahwa biaya kuliah harus sesuai dengan Jurusan atau Program Studi pilihan itu. Tapi tidak usah takut, MASALAH BIAYA PASTI ADA SOLUSINYA, diantaranya adalah dengan beasiswa. Untuk saat ini ada banyak lembaga swasta, institusi pemerintah atau perseorangan yang memberikan bantuan beasiswa, bahkan secara full alias penuh selama kuliah bahkan kadang-kadang ada juga yang sekalian memberi biaya hidup juga ! enak bukan, tanpa ada ikatan lagi.
2) Kuliah dari program beasiswa tertentu.
Dibeberapa
perguruan tinggi biasanya ada jurusan tertentu yang diberi fasilitas beasiswa.
Namun biasanya jurusan ini menuntut kemampuan yang lebih dibandingkan dengan
jurusan yang lain, karena jurusan ini biasanya mempunyai kekhususan-kekhususan
seperti bahasa yang dipergunakan dalam perkuliahan adalah bahasa asing dan
seleksi penerimaan mahasiswa lebih ketat terutama dalam masalah nilai ijazah
& raport sewaktu SLTA serta hasil ujian masuk. Pembukaan jurusan khusus
dengan fasilitas beasiswa ini biasanya tidak selamanya, tergantung kebutuhan
serta kebijakan pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan.
3) Memilih kuliah kedinasan atau kuliah ikatan dinas.
Pilihan lain yang dapat dilakukan adalah dengan kuliah ikatan dinas di akademi atau sekolah tinggi tertentu. Kuliah dengan sistem ikatan dinas ini biasanya setelah selesai kuliah langsung ditempatkan kerja. Selain itu, biasanya kuliah ikatan dinas ini tidak bayar uang kuliah alias gratis, bahkan diberi uang saku.
Solusi
yang paling sering dilakukan berkaitan dengan kesulitan uang kuliah adalah
dengan mencari beasiswa. Tapi masalahnya, kadang banyak mahasiswa atau calon
mahasiswa yang belum mengetahui informasi tentang seluk beluk beasiswa ini. Ada
banyak lembaga baik pemerintah maupun swasta – jumlahnya bisa mencapai puluhan
bahkan ratusan- yang memberikan beasiswa, yaitu antara lain :
1) Beasiswa dari Perguruan Tinggi tempat kuliah.
Biasanya
di setiap perguruan tinggi ada anggaran khusus untuk beasiswa. Beasiswa yang berasal
dari perguruan tinggi ini biasanya ada tiga macam, yaitu beasiswa berprestasi,
beasiswa aktifis (PPA) dan beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM).
2) Beasiswa dari Lembaga Pemerintah.
Lembaga
pemerintah yang setiap tahun mengeluarkan beasiswa diantaranya adalah Departemen
Pendidikan Nasional (Diknas) dan Departemen Agama (Depag). Hal ini bisa
dipahami karena kedua departemen ini mengurusi masalah pendidikan. Kuota/jatah
beasiswa yang disediakan biasanya cukup banyak sehingga diharapkan banyak
mahasiswa yang terbantu. Selain itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) biasanya
menyediakan anggaran untuk beasiswa.
3) Beasiswa dari Lembaga atau Yayasan Swasta.
Selain
dari instansi pemerintah, beasiswa juga banyak diberikan oleh lembaga atau
yayasan swasta. Lembaga-lembaga pemberi beasiswa ini umumnya memberikan
beasiswa melalui perguruan tinggi. Namun ada juga lembaga pemberi beasiswa yang
menyalurkan beasiswanya langsung kepada mahasiswa tanpa melalui perantara
perguruan tinggi. Lembaga pemberi beasiswa ini jumlahnya mencapai ratusan.
4) Beasiswa Non Formal.
Beasiswa ini biasanya berasal dari individu yang dermawan. Beasiswa atau bantuan studi dalam bentuk ini sangat bergantung pada keaktifan mahasiswa menjalin hubungan yang baik dengan pihak lain.
C. Kiat Praktis Mendapatkan Buku Referensi Perkuliahan
Hal yang
tak kalah pentingnya dalam kuliah adalah mencari buku-buku yang dijadikan
sumber rujukan dalam perkuliahan. Mahasiswa dan buku adalah dua hal yang tak
dapat dipisahkan. Namun untuk saat ini, dimana ilmu pengetahuan dan teknologi
berkembang sedemikian pesat, maka sumber ilmu pengetahuan dapat diperoleh tidak
hanya dari buku. Koran, majalah, televisi, radio, internet atau yang lainnya
merupakan beberapa sarana yang dapat digunakan untuk memperoleh ilmu
pengetahuan. Dalam perkuliahan, umumnya masih memakai buku sebagai rujukan
utama. Oleh karena itu, maka mau tidak mau, mahasiswa harus ”akrab” dengan
buku. Apabila dana untuk membeli buku sebagai rujukan kuliah tersedia dalam
jumlah yang relatif cukup maka hal ini tidak menjadi masalah. Biasanya banyak
toko buku di sekitar kampus yang menyediakan buku-buku rujukan perkuliahan.
Begitu juga di koperasi kampus. Namun apabila dana untuk membeli buku ini
sangat minim, atau bahkan tidak ada sama sekali, maka ada beberapa alternatif
yang dapat dilakukan untuk mendapatkan sumber materi perkuliahan ini, yaitu :
1)
Membeli buku di toko atau pasar murah,
2)
Fhoto copy buku atau modul dari dosen,
3)
Menjadi anggota perpustakaan
4)
Mencari buku rujukan kuliah di internet.
Hal lain yang biasanya
menjadi perhatian bagi mahasiswa adalah mencari tempat tinggal. Tentu saja
masalah ini khusus bagi para mahasiswa yang tidak tinggal di rumah orang tua
atau saudara. Prinsip yang biasanya dijadikan pedoman dalam mencari tempat
tinggal adalah mencari tempat tinggal yang murah, aman dan nyaman. Apabila dana
yang tersedia untuk tempat tinggal ini cukup maka mencari tempat tinggal tidak
begitu menjadi masalah. Tinggal mencari tempat yang cocok, sementara harga
sewa/kontrak tempat tinggal tidak menjadi masalah. Ada beberapa pilihan
anternatif yang biasanya dilakukan mahasiswa berkaitan dengan masalah tempat
tinggal ini, yaitu antara lain : tinggal di daerah yang masih murah, sewa
tempat tinggal secara bersamasama, tinggal di asrama, tinggal di suatu lembaga.
E. Kiat Mengatasi Biaya Hidup dan Penghasilan
Untuk
memenuhi kebutuhan hidup, banyak mahasiswa yang melakukan usaha sampingan
selain kuliah yang menghasilkan uang atau sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya. Imbalan yang didapatkan dari usaha ini tidak perlu mesti uang, tetapi
dalam bentuk lain pun tidak jadi masalah. Usaha yang dilakukan tentu saja harus
merupakan usaha yang halal. Dan juga yang tidak kalah pentingnya adalah tidak
terlalu menyita waktu kuliah dan belajar serta hanya memerlukan sedikit modal
atau bahkan tanpa modal sama sekali (bagi yang kemampuan dananya terbatas).
Lain lagi dengan mahasiswa yang berkecukupan namun ingin mandiri dengan
wiraswasta, maka modal usaha mungkin tidak terlalu menjadi masalah. Kunci dari
usaha ini adalah jeli dalam melihat setiap peluang. Banyak, misalnya, mahasiswa
yang ketika ada kegiatan di kampus mereka tidak malu untuk berjualan minuman
dan makanan.
Ada
beberapa usaha sampingan yang biasanya dilakukan mahasiswa, yang tentu saja
masih banyak usaha-usaha lain yang dapat dilakukan seperti berwirausaha mandiri
:
1) Menyediakan jasa pengetikan
1) Menyediakan jasa pengetikan
Bagi
mahasiswa yang mempunyai kemampuan mengetik cepat bisa memanfaatkannya dengan
menjual jasa pengetikan kepada mahasiswa lain. Hal ini bisa dilakukan dengan
membuka rental pengetikan sendiri atau hanya mengetik saja. Kalau membuka
rental sendiri tentu saja memerlukan modal untuk pembelian komputer dan
penyediaan tempat. Kalau hanya menyediakan jasa pengetikan saja, tentu promosi
yang gratis adalah lewat teman-teman kuliah. Kalau setiap hari ada yang
memanfaatkan jasa kita minimal 2 orang dengan imbalan masing-masing misalnya
Rp. 10.000,- maka hal ini sudah lumayan untuk ukuran mahasiswa. Belum lagi
kalau seseorang menyuruh mengetik kadang-kadang menanggung juga urusan
konsumsinya !
2) Bisnis MLM (Multi Level Marketing)
2) Bisnis MLM (Multi Level Marketing)
Bisnis mlm
(multi level marketing) adalah bisnis yang dijalankan dengan sistem network
marketing yaitu dengan sistem berjenjang dimana ketika terjadi
penjualan atas rekomendasi seseorang maka orang tersebut mendapatkan komisi.
Contoh yang paling dekat tentang bisnis ini adalah teman-teman yang berbisnis
affiliate amazon, teman-teman menjadi member kemudian membantu penjualan dan
ketika ada penjualan maka teman-teman akan mendapatkan komisi (besarnya
tergantung barang yang di jual). Namun meski mirip bisnis ini tetap saja
berbeda, kalau di bisnis multi level marketing komisi berlaku berjenjang,
artinya anda dapat merekrut member lagi dan ketika member tersebut melakukan
penjualan maka anda mendapatkan komisi (berbeda dikit ya?)
Perumpamaannya
kira-kira seperti ini :
- Contoh pada bisnis affiliate marketing : Misalkan si (A) menjual ke (B) kemudian menjual ke (C) maka si (A) tidak dapat apa-apa.
- Contoh
pada bisnis multi level marketing : Misalkan si (A) menjual ke (B) kemudian
menjual lagi ke (C) maka si (A) mendapatkan komisi. 3) Bisnis OnlineYang pasti Anda harus memiliki komputer dan berlangganan akses Internet. Selebihnya, Anda bisa saja menjalankan bisnis online Anda tanpa biaya tambahan. Anda bisa membuat blog dan website secara gratis, Anda bisa membuka toko online secara gratis, Anda tidak perlu membuat produk dan layanan sendiri, Anda bisa mempromosikan blog dan website Anda secara gratis. Contohnya :
- Toko Online,
Apa
itu toko online? Website yang
menerima pembayaran atas penjualan produk dan jasa. Anda bisa membuka toko
online secara gratis di pasar online. Kalau Anda tidak memiliki produk sendiri,
jual saja produk orang lain (lihat contoh bisnis online #1 di atas). Membuat
produk sendiri juga tidak sulit kok, misalnya Anda bisa membuat tutorial
tentang pelajaran tertentu atau contoh-contoh soal dan kunci jawabannya.
- Menjual Jasa secara Online
Kalau
Anda memiliki keahlian yang bisa dijual, Anda bisa memasarkannya melalui
website dan blog Anda. Contoh jasa yang bisa Anda jual untuk teman-teman Anda
misalnya jasa menerjemahkan, jasa mengetik skripsi, jasa mencari data, jasa
membuat website dan blog untuk kampus dan organisasi mahasiswa, dan lain-lain.
Ingat, Anda juga bisa menjual jasa untuk mahasiswa yang berbeda jurusan,
berbeda fakultas, berbeda kampus. Inilah kelebihan bisnis online.
Dan
masih banyak usaha-usaha lainnya yang dapat dilakukan sesuai dengan bakat,
kemampuan dan kreatifitas mahasiswa yang bersangkutan.
BAHWA DALAM KULIAH, KESULITAN
EKONOMI DAPAT
DIATASI !. Ingat, kuliah adalah sarana untuk belajar mandiri dan pintu
menuju kesuksesan di masa depan. Jadi, TIDAK ADA
ALASAN UNTUK TIDAK KULIAH HANYA KARENA ALASAN EKONOMI !!
Paling tidak, ada empat jenis biaya yang harus dikeluarkan
ketika seseorang kuliah, yaitu :
1)
Biaya
uang kuliah (SPP, Praktikum, Ujian, dll);
2)
Biaya
buku dan sumber rujukan perkuliahan yang lainnya;
3)
Biaya
tempat tempat tinggal;
4)
Biaya
kebutuhan hidup (makan, transportasi, dll).
Saran
Bagi calon calon mahasiswa,jangan
sampai anda mengalami kebimbangan setelah menjalani kehidupan aktifitas
akademika.karena anda akan mengalami kerugian waktu dan juga tenaga.demikian
semoga bermanfaat bagi para calon-calon mahasiswa baru
http://blog.anto-dwiharja.com/2011/05/contoh-bisnis-online-untuk-mahasiswa.html
http://www.indrakurniawan.net/sistem-bisnis-multi-level-marketing/
http://www.indrakurniawan.net/sistem-bisnis-multi-level-marketing/
Untuk mendapatkan hasil rangkuman presentasinya silahkan
unduh disini :
Sangat menarik Tipsnya dan strateginya (y)
BalasHapussemoga bermanfaat bagi adik-adik yang akan memasuki jenjang perkuliahan sebagai calon mahasiswa yang MANDIRI!