M.Firman Alamsyah ( 3101 1001 1587 )
Apa itu Stand Up Comedy ???
Stand-up comedy adalah seni
melawak (komedi) yang disampaikan di depan penonton secara live. Sang komedian
atau yang biasa disebut dengan comic biasanya tampil beberapa menit. Awal mula
perkembangan stand up comedy ini berasal dari Amerika yaitu sekitar tahun
1800-an bentuknya teater, dan teater yang terkenal pada saat itu adalah The
Minstral Show yang diselenggarakan oleh Thomas Dartmouth Rice atau biasa
dipanggil Diddy.
Sejarah Stand up Comedy hadir di Indonesia
diawali oleh Alm.Taufik Savalas lewat acaranya Comedy Cafe dan Ramon Papana
sebagai pemilik Comedy Cafe yang sekarang dinobatkan sebagai Bapak Stand Up
Comedy Indonesia. Namun acara ini tidak booming mungkin karena masyarakat belum
mengerti apa maksud dari acara tersebut dan Stand Up Comedy masih terdengar
asing di telinga masyarakat Indonesia. Stand up Comedy masih kalah pamor dengan
Srimulat dan Ngelaba pada saat itu. Tetapi perjalanan Stand Up Comedy di
Indonesia tidak berakhir sampai disitu, para komedian-komedian kenamaan seperti
Pandji Pragiwaksono, Raditya Dika, dan Abdel Achrian ikut berpartisipasi dalam
kemajuan Stand Up Comedy di Indonesia. Dan imbasnya lihatlah sekarang, Stand Up
Comedy menjamur dikalangan masyarakat, dari level kafe sampai televisi swasta
.
Teknik – teknik yang biasa digunakan dalam
Stand Up Comedy :
Angle : Pandangan
seorang comic terhadap subjek
Blue Material : Bahan jorok/kotor/sumpah
serapah
Callback : Sebuah joke
yang mengacu pada joke lain yang disajikan sebelumnya
Catch Phrase : Frasa
atau ucapan umum yang diucapkan dengan gaya khusus dan menjadi trademark comic
tersebut
Chunk : Serangkaian
jokes dengan tema tertentu
Closing Line : Joke
terakhir dalam sebuah penampilan yang biasanya mengundang tawa yang hebat
Deadpan : Sebuauh
format penampilan seorang comic dimana jokes yang disampaikan tanpa pergantian
emosional atau bahasa tubuh
Delivery : Cara
seorang comic menyampaikan apa yang ingin dia katakan
Hammocking : Teknik
untuk menempatkan materi yang agak lemah diantara dua materi yang kuat
Impressionist : Comic
yang mengkhususkan diri menirukan gaya atau tingkah orang yang terkenal
Riffing : Komentar
bolak balik dengan penonton yang spontan
Street Jokes : Lelucon
umum yang sudah sangat sering diceritakan
Tag/Tagline : Kalimat
singkat yang dikatakan comic setelah punchline
Take : Reaksi muka
seorang Comic,diam sejenak untuk memancing tawa
Sebuah
materi stand-up comedy boleh jadi lucu, diksi membuatnya lebih tajam. Saat
melempar punchline (bagian lucu dari sebuah lelucon) pilihlah kata yang yang
mudah dipahami, kalau bisa nyeleneh atau bahkan kontroversial.
Dalam masalah penampilan,
pertunjukan ini bisa dikatakan tidaklah terlalu ribet mengaturnya. Begitu
sederhananya bentuk pertunjukan ini, seorang komedian bisa tampil meski dengan
hanya memakai t-shirt dan celana pendek. Meski demikian, tetaplah tidak mudah
untuk menjadi pelaku Stand Up Comedy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar