Tugas Presentasi Kelompok 13
- Eka Novita Sari (310110011549)
- Mei Lisda Sari (310110011552)
Kelirumologi adalah istilah humoris untuk merujuk
kepada beberapa kekeliruan logika dalam pembentukan frasa dan kata yang sudah
terlalu sering dipakai pengguna Bahasa Indonesia sehingga dianggap benar.
Kelirumologi berasal dari kata 'keliru' yang artinya 'salah', dan 'logi
(logos)' yang artinya 'ilmu'. Dua kata tersebut jika hendak digabungkan, maka
seharusnya berbunyi kelirulogi,
bukan 'kelirumologi'. Jaya Suprana sengaja menggunakan kata yang 'salah'
tersebut untuk mengajak kita semua menjadi peka terhadap kesalahkaprahan.
Kelirumologi pertama dicetuskan oleh Jaya Suprana,
sebagai pemikir beliau memperdalam berbagai buku dan literatur untuk
mempelajari kekeliruan yang terlanjur dianggap benar di tengah masyarakat.
Beliau menginginkan kita agar lebih kritis terhadap semua hal yang dianggap
benar padahal sebenarnya salah. Jadi, kelirumologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang kekeliruan menyebutkan suatu kata atau kalimat yang sudah dianggap
benar di tengah masyarakat. Dari gagasan ini maka jaya suprana juga dikenal dengan
sebutan bapak kelirumologi.
Jaya suprana lahir di Bali, Denpasar, 27
Januari 1949, Beliau seorang pengusaha jamu dari Semarang
sekaligus mempunyai beragam predikat – pembicara, presenter, penulis, kartunis,
pemain piano hingga pencipta lagu dan pendiri dari Museum Rekor Muri Indonesia
(MURI).
Berikut contoh
kelirumologi :
1. Air
putih
Dalam
kehidupan sehari-hari kita selalu menyebut air putih padahal air itu berwarna
bening atautransparan. Sedangkan air putih berarti air yang bewarna putih, seperti susu.
2. Busway
Orang-orang
di Jakarta naik busway. Padahal busway itu artinya jalan bus, mana bias jalan dinaiki. Seharusnya naik bus transjakarta.
3. Masak
nasi
Masak
nasi adalah kekeliruan, padahal nasi sudah masak jadi tidak usah dimasak lagi.
Seharusnyamasak beras.
4. Odol
Jika kita membeli odol,
pasti penjual mengambilkan odol pepsodent. Padahal merk odol itu kanbanyak.
Sebaiknya kelirumologi diperbaiki dengan caramerubah
kebiasaan penggunaan kata dalam kehidupan sehari-hari dengan perlahan-lahan,
agar kelirumologi tidak berkembang di era selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar