Kamis, 18 April 2013

Kelirumologi



Tugas Presentasi Kelompok 13
- Eka Novita Sari (310110011549)
- Mei Lisda Sari   (310110011552)

    Kelirumologi adalah istilah humoris untuk merujuk kepada beberapa kekeliruan logika dalam pembentukan frasa dan kata yang sudah terlalu sering dipakai pengguna Bahasa Indonesia sehingga dianggap benar. Kelirumologi berasal dari kata 'keliru' yang artinya 'salah', dan 'logi (logos)' yang artinya 'ilmu'. Dua kata tersebut jika hendak digabungkan, maka seharusnya berbunyi kelirulogi, bukan 'kelirumologi'. Jaya Suprana sengaja menggunakan kata yang 'salah' tersebut untuk mengajak kita semua menjadi peka terhadap kesalahkaprahan.

   Kelirumologi pertama dicetuskan oleh Jaya Suprana, sebagai pemikir beliau memperdalam berbagai buku dan literatur untuk mempelajari kekeliruan yang terlanjur dianggap benar di tengah masyarakat. Beliau menginginkan kita agar lebih kritis terhadap semua hal yang dianggap benar padahal sebenarnya salah. Jadi, kelirumologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kekeliruan menyebutkan suatu kata atau kalimat yang sudah dianggap benar di tengah masyarakat. Dari gagasan ini maka jaya suprana juga dikenal dengan sebutan bapak kelirumologi.

    Jaya suprana  lahir di Bali, Denpasar, 27 Januari 1949,  Beliau  seorang pengusaha jamu dari Semarang sekaligus  mempunyai beragam predikat –  pembicara, presenter, penulis, kartunis, pemain piano hingga pencipta lagu dan  pendiri dari Museum Rekor Muri Indonesia (MURI).

Berikut contoh kelirumologi :
1.    Air putih
     Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menyebut air putih padahal air itu berwarna bening atau
     transparan. Sedangkan air putih berarti air yang bewarna putih, seperti susu.
2.   Busway
     Orang-orang di Jakarta naik busway. Padahal busway itu artinya jalan bus, mana bias jalan 
     dinaiki. Seharusnya naik bus transjakarta.
3.   Masak nasi
     Masak nasi adalah kekeliruan, padahal nasi sudah masak jadi tidak usah dimasak lagi. Seharusnya
     masak beras.
4.    Odol
     Jika kita membeli odol, pasti penjual mengambilkan odol pepsodent. Padahal merk odol itu kan
     banyak.

Solusi :
Sebaiknya kelirumologi diperbaiki dengan caramerubah kebiasaan penggunaan kata dalam kehidupan sehari-hari dengan perlahan-lahan, agar kelirumologi tidak berkembang di era selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar